·
Uji beda
T-Test terdiri dari uji beda independen dan uji beda T-Test dengan sampel
berhubungan.
·
Uji beda
independen digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki
nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t test dilakukan dengan cara
membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dua sampel atau secara rumus
dapat dituliskan sebagai berikut.
t =
·
Standar error perbedaan dalam nilai
rata – rata terdistribusi secara normal. Jadi tujuan uji beda t test ialah
membandingkan rata – rata dua group yang tidak berhubungan satu sama lain.
·
Langkah – langkah melakukan
Independen T-Test :
1.
Buka file dengan perintah File, Open,
Data
2.
Menu utama SPSS, pilih Analyze
kemudian pilih Compare Means, lalu pilih Independent Sample T-Test.
3.
Isikan ke dalam kotak Test Variabel
Previous Experience dan pada kotak Grouping Variabel bertipe kualitatif yaitu
Gender.
4.
Kemudian variabel tersebut harus
didefinisikan dan pilih Define Groups lalu isikan pada Groups satu dan Groups
dua
5.
Pilih continues dan OK
·
Analisis :
1.
Output pada bagian pertama ialah
Groups Statistics
2.
Output bagian kedua : ada dua tahapan
analisis yang harus dilakukan, pertama kita harus menguji dulu asumsi apakah
varians populasi kedua sampel tersebut sama (equal varance assumed) atau
berbeda (equal variances not assumed) dengan melihat nilai lavene. Setelah
mengetahui apakah variances sama atau tidak, langkah kedua ialah melihat nilai
t test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata – rata secara
signifikan.
Mengetahui apakah varians populasi identic ataukah tidak dengan
hipotesis sebagai berikut :
H0 = varians populasi pengalaman kerja sebelumnya antara
responden satu dengan responden kedua adalah sama.
H1 = varians populasi pengalaman kerja sebelumnya antara
responden satu dengan responden kedua ialah berbeda.
·
Pengambilan keputusan : jika
probabilitas > 0.05, maka H0 tidak dapat ditolak jadi varians
sama. Jika probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak jadi varians
berbeda.
·
Langkah – langkah Uji beda T – Test
dengan sampel berhubungan (related sampel) :
1.
Buka file, dengan perintah file,
open, data.
2.
Menu utama SPSS, pilih Analyze
kemudian pilih Compare Means, lalu pilih Paired Sample T Test (dipilih bila ROA
sebelum dan sesudah GO Publik berasal dari pupolasi yang sama)
3.
Isikan ke dalam kotak Paired
Variabels: ROASBL dan ROASSD
4.
Pilih continue dan OK
·
ANOVA (analyze of variance) adalah
suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika
inferensi. Yang digunakan untuk
menguji hubungan antara satu variabel dependen (metrik) dengan satu atau lebih
variabel independen (non metrik). Dan merupakan salah satu teknik
analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rata – rata lebih dari
dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya.
·
ANOVA dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
One – way anova (Uji ANOVA satu arah) : dilakukan
untuk menguji perbedaan tiga kelompok atau lebih dari berdasarkan satu variabel
independen. Menguji hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel
independen.
2.
Two ways ANOVA (Uji ANOVA dua arah) :
ANOVA dua arah memiliki perbedaan dibanding ANOVA satu arah hanya ada satu
variabel independen, sementara pada ANOVA dua arah ada dua atau lebih variabel
independen.
·
Uji
statistic ANOVA dapat digunakan apabila memenuhi asumsi di bawah ini.
a.
Homogeneity of variance : variabel
dependen harus memiliki varian yang sama dalam setiap kategori variabel
independen. Jika terdapat lebih dari satu variabel independen, maka harus ada
homogeneity of variance di dalam cell yang dibentuk oleh variabel independen
kategorikal. SPSS memberikan test ini dengan nama Levene’s test of homogeneity
of variance. Jika nilai Levene test signifikan (dibawah 5%), maka hipotesis nol
akan ditolak yang berarti group memiliki variance yang berbeda dan hal ini
menyalahi asumsi. Walaupun asumsi variance sama dilanggar, Box menyatakan bahwa
ANOVA masih dapat dipakai oleh karena ANOVA reboust untuk penyimpangan yang
kecil dan moderat dari homogeneity of variance.
b.
Random sampling : subyek didalam
setiap grup harus diambil secara random untuk uji signifikan.
c.
Multivariate Normality : variabel
harus mengikuti distribusi normal multivariate untuk uji signifikan. Variabel
dependen terdistribusi secara normal dalam setiap kategori variabel independen.
ANOVA masih tetap robust walaupun terdapat penyimpangan asumsi multivariate
normality.
·
Langkah – langkah One Way Analysis of Variance :
a.
Buka file, dengan perintah file,
open, data.
b.
Dari menu utama SPSS, pilih menu Statistic/ Analysis kemudian pilih General Linear Model, lalu pilih Univariate.
c.
Pada kotak Dependent Variabel isikan result
d.
Pada kotak fixed factors isikan
variabel independent kategori yaitu medium
e.
Klik option dan pilih Homogenity test (untuk menguji apakah varians sama
atau tidak)
f.
Klik Post Hoc, pindahkan variabel medium ke kotak Post Hoc test for.
g.
Pilih Bonferoni dan Tukey.
h.
Klik continue dan OK.
Output SPSS, menggunakan hipotesis
Criteria pengujian hipotesis
·
Test of Homogenitity Variance.
Levene’s test homogeneity of variance dihitung oleh SPSS untuk menguji
asumsi ANOVA bahwa setiap grup (kategori) variabel independen memiliki varians
yang sama. Jika Levene statistic signifikan pada 0.05, maka kita dapat menolak
hipotesis nol yang menyatakan grup memiliki varians sama.
Test of Between – Subject Effect, output SPSS akan memberikan nilai
hitung pada F untuk intercept dan signifikan pada 0.05, begitu juga nilai pada
F terhadap Jobcat dan signifikan pada 0.05. oleh karena itu, variabel jobcat
signifikan pada 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa jobcat mempengaruhi variabel
X.
Post Hoc Test, besarnya perbedaan variabel X sebelumnya antar kategori
dapat dilihat pada output Tukey test dan Bonferoni test.
Homogenous Subset, Tukey test memberikan informasi tambahan melalui
table subset. Tabel ini memberikan informasi kategori variabel independen dan
rata – ratanya (means)
·
Two ways analysis of variance dan
main effect, jika variabel kategori independen jumlahnya dua, maka disebut
dengan two way ANOVA. Langkah analisis :
1.
Lakukan langkah seperti pada contoh
one way ANOVA.
2.
Pada kotak fixed factors, masukkan
satu variabel independen lagi.
3.
Klik model, lalu klik custom, lalu
buatlah model analisis main effect.
4.
Pindahkan variabel – variabel ke
kotak model.
5.
Klik continu, lalu pilih Option dan
pilih Homogeneity test dan Continue
6.
Klik Post Hoc, lalu pindahkan
variabel – variabek ke kotak Post Hoc test for.
7.
Pilih Bonferoni dan Tukey test.
8.
Klik continue dan OK.
Output SPSS memberikan peringatan bahwa Post Hoc test tidak dapat
dilakukan untuk variabel gender karena varianel ini hanya punya dua kategori
yaitu laki – laki dan wanita. Post Hoc hanya akan dilakukan kalau kategori
variabel independen lebih dari dua.
Hasil uji Lavene test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
variance oleh karena nilai F hitung sebesar 1.913 secara statistic tidak
signifikan (p = 1.07) yang berarti hipotesis nol tidak dapat ditolak atau
variance sama (memenuhi asumsi ANOVA)
·
ANCOVA adalah analisis variance yang
memasukkan variabel independen (metrik) sebagai covariate ke dalam model.
ANCOVA merupakan teknik analisis yang berguna untuk menurunkan error (kesalahan) variance dengan cara
menghilangkan pengaruh variabel metric yang kita percaya membuat bias hasil
analisis. ANCOVA digunakan jika perubah bebasnya mencakup variabel
kuantitatif dan kualitatif. Dalam ANCOVA digunakan konsep ANOVA dan analisis
regresi.
·
ANCOVA merupakan model linier dengan
satu variabel dependen kontinu dan satu atau lebih variabel independen. ANCOVA
merupakan penggabungan antara ANOVA dan regresi linier yang lazimnya
menggunakan variabel kontinu. Dalam ancova kita membandingkan variabel
tergantung (Y) ditinjau dari variabel bebas (X1) sekaligus menghubungkan
variabel tergantung tersebut dengan variabel bebas lainnya (X2). Variabel X2
yang digunakan memprediksi inilah yang dinamakan kovarian. ANCOVA dilakukan
dengan menambahkan variabel penguat (kovariat) ke dalam model sehingga
memperkuat ketepatan/ presisi analisis dan meningkatkan signifikansi secara
statistic.
·
Tujuan ANCOVA adalah untuk mengetahui
atau melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah dengan mengontrol peubah lain
yang kuantitatif.
·
ANCOVA : digunakan untuk menguji
perbandingan variabel tergantung (Y) ditinjau dari variabel bebas (X1)
Regresi : digunakan untuk memprediksi variabel tergantung (Y) melalui
variabel bebas (X2)
·
Langkah analisis ANCOVA :
a.
Lakukan langkah seperti pada contoh
oneway ANOVA
b.
Pada kotak fixed factors, masukkan
satu variabel independen lagi.
c.
Tambahkan variabel covariate isikan variabel independen
kategori yaitu motivasi
d.
Klik model dan buat model dengan
persamaan :
Salary = a + b1 Jobcat + b2 Gender + b3 Jobcat*Gender + b4 Salbeg
e.
Klik continue dan OK
Ada hipotesis
·
MANOVA (Multivariate ANOVA) adalah
metode analisis dengan jumlah variabel dependen lebih dari satu (metrik) dan variabel
independen jumlah satu atau lebih (non-metrik). Apabila jika memasukkan
variabel covariate pada variabel independennya maka menjadi MANCOVA. Analisis
yang dilakukan dengan menggunakan MANOVA terlebih dahulu harus memenuhi
beberapa asumsi, yaitu asumsi data berdistribusi normal multivariate,
homogenitas matriks varians kovarians, serta adanya korelasi antar variabel
yang digunakan.
·
Dalam SPSS prosedur MANOVA disebut juga GLM
Multivariat digunakan untuk
menghitung analisis regresi dan varians untuk variabel tergantung lebih dari
satu dengan menggunakan satu atau lebih variabel factor atau covariates.
Variabel – variabel factor digunakan untuk membagi populasi kedalam kelompok –
kelompok. Dengan menggunakan prosedur general linear model ini, kita dapat melakukan uji H0
mengenai pengaruh variabel – variabel factor individu. Lebih lanjut,
efek – efek covariates dan interaksi antar covariate dengan semua factor dapat
dimasukkan.
·
Langkah analisis MANOVA :
a.
Buka file dengan perintah File, Open,
Data
b.
Dari menu utama SPSS, pilih Analysis
kemudian pilih General Linear Model, lalu pilih Multivariate.
c.
Pada kotak dialog Multivariate, pada
kotak dependent Variabel isikan teori dan praktek
d.
Pada kotak fixed factors isikan
variabel Independent kategori yaitu strategi
e.
Klik option dan pilih Homogenity
test
f.
Klik post hoc test, pindahkan variabel medium ke kotak Pos Hoc test for untuk menguji perbedaan antara kategori
lainnya.
g.
Pilih Bonferoni dan Tukey
h.
Klik continue dan OK
·
Uji box test digunakan untuk menguji
asumsi MANOVA yang mensyaratkan bahwa matriks variance/ covariance dari
variabel dependen ialah sama (tidak berbeda). Yang menguji kesetaraan kovarians
antar variabel menunjukkan bahwa terdapat kesetaraan nilai kovarians antara
variabel. Maka analisis varians dalam penelitian ini dapat dilanjutkan.
·
Uji multivariate digunakan untuk
menguji apakah setiap factor mempengaruhi group variabel dependen. SPSS
memberikan 4 macam test signifikan multivariate yaitu Pillai Trace, Wilks’
Lambda digunakan jika terdapat lebih dari dua group variabel dependen.
·
MANOVA mengasumsikan bahwa setiap
variabel dependen memiliki variance yang sama untuk semua group. Levene’s Test
menguji asumsi ini.
·
Test of between subject effect
menguji pengaruh univariate ANOVA untuk setiap factor terhadap variabel
dependen
0 comments:
Post a Comment