Thursday, November 7, 2019

Uji Beda T-Test, ANOVA, ANCOVA, dan MANOVA


·         Uji beda T-Test terdiri dari uji beda independen dan uji beda T-Test dengan sampel berhubungan.
·         Uji beda independen digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dua sampel atau secara rumus dapat dituliskan sebagai berikut.
t =
·         Standar error perbedaan dalam nilai rata – rata terdistribusi secara normal. Jadi tujuan uji beda t test ialah membandingkan rata – rata dua group yang tidak berhubungan satu  sama lain.
·         Langkah – langkah melakukan Independen T-Test :
1.      Buka file dengan perintah File, Open, Data
2.      Menu utama SPSS, pilih Analyze kemudian pilih Compare Means, lalu pilih Independent Sample T-Test.
3.      Isikan ke dalam kotak Test Variabel Previous Experience dan pada kotak Grouping Variabel bertipe kualitatif yaitu Gender.
4.      Kemudian variabel tersebut harus didefinisikan dan pilih Define Groups lalu isikan pada Groups satu dan Groups dua
5.      Pilih continues dan OK
·         Analisis :
1.      Output pada bagian pertama ialah Groups Statistics
2.      Output bagian kedua : ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, pertama kita harus menguji dulu asumsi apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama (equal varance assumed) atau berbeda (equal variances not assumed) dengan melihat nilai lavene. Setelah mengetahui apakah variances sama atau tidak, langkah kedua ialah melihat nilai t test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata – rata secara signifikan.
Mengetahui apakah varians populasi identic ataukah tidak dengan hipotesis sebagai berikut :
H0 = varians populasi pengalaman kerja sebelumnya antara responden satu dengan responden kedua adalah sama.
H1 = varians populasi pengalaman kerja sebelumnya antara responden satu dengan responden kedua ialah berbeda.
·         Pengambilan keputusan : jika probabilitas > 0.05, maka H0 tidak dapat ditolak jadi varians sama. Jika probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak jadi varians berbeda.


·         Langkah – langkah Uji beda T – Test dengan sampel berhubungan (related sampel) :
1.      Buka file, dengan perintah file, open, data.
2.      Menu utama SPSS, pilih Analyze kemudian pilih Compare Means, lalu pilih Paired Sample T Test (dipilih bila ROA sebelum dan sesudah GO Publik berasal dari pupolasi yang sama)
3.      Isikan ke dalam kotak Paired Variabels: ROASBL dan ROASSD
4.      Pilih continue dan OK
·         ANOVA (analyze of variance) adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Yang digunakan untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen (metrik) dengan satu atau lebih variabel independen (non metrik). Dan merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rata – rata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya.
·         ANOVA dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      One – way anova (Uji ANOVA satu arah) : dilakukan untuk menguji perbedaan tiga kelompok atau lebih dari berdasarkan satu variabel independen. Menguji hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel independen.
2.      Two ways ANOVA (Uji ANOVA dua arah) : ANOVA dua arah memiliki perbedaan dibanding ANOVA satu arah hanya ada satu variabel independen, sementara pada ANOVA dua arah ada dua atau lebih variabel independen.
·         Uji  statistic ANOVA dapat digunakan apabila memenuhi asumsi di bawah ini.
a.      Homogeneity of variance : variabel dependen harus memiliki varian yang sama dalam setiap kategori variabel independen. Jika terdapat lebih dari satu variabel independen, maka harus ada homogeneity of variance di dalam cell yang dibentuk oleh variabel independen kategorikal. SPSS memberikan test ini dengan nama Levene’s test of homogeneity of variance. Jika nilai Levene test signifikan (dibawah 5%), maka hipotesis nol akan ditolak yang berarti group memiliki variance yang berbeda dan hal ini menyalahi asumsi. Walaupun asumsi variance sama dilanggar, Box menyatakan bahwa ANOVA masih dapat dipakai oleh karena ANOVA reboust untuk penyimpangan yang kecil dan moderat dari homogeneity of variance.
b.      Random sampling : subyek didalam setiap grup harus diambil secara random untuk uji signifikan.
c.       Multivariate Normality : variabel harus mengikuti distribusi normal multivariate untuk uji signifikan. Variabel dependen terdistribusi secara normal dalam setiap kategori variabel independen. ANOVA masih tetap robust walaupun terdapat penyimpangan asumsi multivariate normality.
·         Langkah – langkah One Way Analysis of Variance :
a.      Buka file, dengan perintah file, open, data.
b.      Dari menu utama SPSS, pilih menu Statistic/ Analysis kemudian pilih General Linear Model, lalu pilih Univariate.
c.       Pada kotak Dependent Variabel isikan result
d.      Pada kotak fixed factors isikan variabel independent kategori yaitu medium
e.      Klik option dan pilih Homogenity test (untuk menguji apakah varians sama atau tidak)
f.        Klik Post Hoc, pindahkan variabel medium ke kotak Post Hoc test for.
g.      Pilih Bonferoni dan Tukey.
h.      Klik continue dan OK.
Output SPSS, menggunakan hipotesis
Criteria pengujian hipotesis
·         Test of Homogenitity Variance.
Levene’s test homogeneity of variance dihitung oleh SPSS untuk menguji asumsi ANOVA bahwa setiap grup (kategori) variabel independen memiliki varians yang sama. Jika Levene statistic signifikan pada 0.05, maka kita dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan grup memiliki varians sama.
Test of Between – Subject Effect, output SPSS akan memberikan nilai hitung pada F untuk intercept dan signifikan pada 0.05, begitu juga nilai pada F terhadap Jobcat dan signifikan pada 0.05. oleh karena itu, variabel jobcat signifikan pada 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa jobcat mempengaruhi variabel X.
Post Hoc Test, besarnya perbedaan variabel X sebelumnya antar kategori dapat dilihat pada output Tukey test dan Bonferoni test.
Homogenous Subset, Tukey test memberikan informasi tambahan melalui table subset. Tabel ini memberikan informasi kategori variabel independen dan rata – ratanya (means)
·         Two ways analysis of variance dan main effect, jika variabel kategori independen jumlahnya dua, maka disebut dengan two way ANOVA. Langkah analisis :
1.      Lakukan langkah seperti pada contoh one way ANOVA.
2.      Pada kotak fixed factors, masukkan satu variabel independen lagi.
3.      Klik model, lalu klik custom, lalu buatlah model analisis main effect.
4.      Pindahkan variabel – variabel ke kotak model.
5.      Klik continu, lalu pilih Option dan pilih Homogeneity test dan Continue
6.      Klik Post Hoc, lalu pindahkan variabel – variabek ke kotak Post Hoc test for.
7.      Pilih Bonferoni dan Tukey test.
8.      Klik continue dan OK.
Output SPSS memberikan peringatan bahwa Post Hoc test tidak dapat dilakukan untuk variabel gender karena varianel ini hanya punya dua kategori yaitu laki – laki dan wanita. Post Hoc hanya akan dilakukan kalau kategori variabel independen lebih dari dua.
Hasil uji Lavene test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan variance oleh karena nilai F hitung sebesar 1.913 secara statistic tidak signifikan (p = 1.07) yang berarti hipotesis nol tidak dapat ditolak atau variance sama (memenuhi asumsi ANOVA)
·         ANCOVA adalah analisis variance yang memasukkan variabel independen (metrik) sebagai covariate ke dalam model. ANCOVA merupakan teknik analisis yang berguna untuk menurunkan error (kesalahan) variance dengan cara menghilangkan pengaruh variabel metric yang kita percaya membuat bias hasil analisis. ANCOVA digunakan jika perubah bebasnya mencakup variabel kuantitatif dan kualitatif. Dalam ANCOVA digunakan konsep ANOVA dan analisis regresi.
·         ANCOVA merupakan model linier dengan satu variabel dependen kontinu dan satu atau lebih variabel independen. ANCOVA merupakan penggabungan antara ANOVA dan regresi linier yang lazimnya menggunakan variabel kontinu. Dalam ancova kita membandingkan variabel tergantung (Y) ditinjau dari variabel bebas (X1) sekaligus menghubungkan variabel tergantung tersebut dengan variabel bebas lainnya (X2). Variabel X2 yang digunakan memprediksi inilah yang dinamakan kovarian. ANCOVA dilakukan dengan menambahkan variabel penguat (kovariat) ke dalam model sehingga memperkuat ketepatan/ presisi analisis dan meningkatkan signifikansi secara statistic.
·         Tujuan ANCOVA adalah untuk mengetahui atau melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah dengan mengontrol peubah lain yang kuantitatif.
·         ANCOVA : digunakan untuk menguji perbandingan variabel tergantung (Y) ditinjau dari variabel bebas (X1)
Regresi : digunakan untuk memprediksi variabel tergantung (Y) melalui variabel bebas (X2)
·         Langkah analisis ANCOVA :
a.      Lakukan langkah seperti pada contoh oneway ANOVA
b.      Pada kotak fixed factors, masukkan satu variabel independen lagi.
c.       Tambahkan variabel covariate isikan variabel independen kategori yaitu motivasi
d.      Klik model dan buat model dengan persamaan :
Salary = a + b1 Jobcat + b2 Gender + b3 Jobcat*Gender + b4 Salbeg
e.      Klik continue dan OK
Ada hipotesis
·         MANOVA (Multivariate ANOVA) adalah metode analisis dengan jumlah variabel dependen lebih dari satu (metrik) dan variabel independen jumlah satu atau lebih (non-metrik). Apabila jika memasukkan variabel covariate pada variabel independennya maka menjadi MANCOVA. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan MANOVA terlebih dahulu harus memenuhi beberapa asumsi, yaitu asumsi data berdistribusi normal multivariate, homogenitas matriks varians kovarians, serta adanya korelasi antar variabel yang digunakan.
·          Dalam SPSS prosedur MANOVA disebut juga GLM Multivariat digunakan untuk menghitung analisis regresi dan varians untuk variabel tergantung lebih dari satu dengan menggunakan satu atau lebih variabel factor atau covariates. Variabel – variabel factor digunakan untuk membagi populasi kedalam kelompok – kelompok. Dengan menggunakan prosedur general linear model ini, kita dapat melakukan uji H0 mengenai pengaruh variabel – variabel factor individu. Lebih lanjut, efek – efek covariates dan interaksi antar covariate dengan semua factor dapat dimasukkan.
·    Langkah analisis MANOVA :
a.      Buka file dengan perintah File, Open, Data
b.      Dari menu utama SPSS, pilih Analysis kemudian pilih General Linear Model, lalu pilih Multivariate.
c.       Pada kotak dialog Multivariate, pada kotak dependent Variabel isikan teori dan praktek
d.      Pada kotak fixed factors isikan variabel Independent kategori yaitu strategi
e.      Klik option dan pilih Homogenity test
f.        Klik post hoc test, pindahkan variabel medium ke kotak Pos Hoc test for  untuk menguji perbedaan antara kategori lainnya.
g.      Pilih Bonferoni dan Tukey
h.      Klik  continue dan OK
·         Uji box test digunakan untuk menguji asumsi MANOVA yang mensyaratkan bahwa matriks variance/ covariance dari variabel dependen ialah sama (tidak berbeda). Yang menguji kesetaraan kovarians antar variabel menunjukkan bahwa terdapat kesetaraan nilai kovarians antara variabel. Maka analisis varians dalam penelitian ini dapat dilanjutkan.
·         Uji multivariate digunakan untuk menguji apakah setiap factor mempengaruhi group variabel dependen. SPSS memberikan 4 macam test signifikan multivariate yaitu Pillai Trace, Wilks’ Lambda digunakan jika terdapat lebih dari dua group variabel dependen.
·         MANOVA mengasumsikan bahwa setiap variabel dependen memiliki variance yang sama untuk semua group. Levene’s Test menguji asumsi ini.
·         Test of between subject effect menguji pengaruh univariate ANOVA untuk setiap factor terhadap variabel dependen

0 comments:

Post a Comment

Linkie ♥

Powered by Blogger.