Monday, November 11, 2019

MAKALAH "Organisasi Sebagai Sistem"


BAB I
PEMBAHASAN
A.  Konsep Organisasi sebagai Sistem

Organisasi dapat menjalankan aktivitas secara baik dikarenakan unsur unsur pendukung bekerja secara terpadu. Konsep organisasi sebagai suatu sistem yang berkaitan dengan  sistem yang lebih besar  menjalankan  peranan balikan.  Dengan demikian organisasi bergantung pada lingkungan tidak hanya untuk masukan tetapi juga untuk   penerimaan keluaran, dalam hal ini organisasi harus bisa mengembangkan berbagai strategi untuk menyesuaikan dengan   perkembangan lingkungan. Semua organisasi memperoleh sumber daya dari lingkungan yang lebih luas, demikian sebaliknya organisasi memberikan produksi dan jasa yang menjadi tuntutan lingkungannya. Dalam konteks teori sistem, organisasi adalah satu elemen dari  sejumlah elemen yang berinteraksi secara interdeoensi, aliran   masukan  dan keluaran adalah dasar dari titik awal dalam   menjelaskan  organisasi.   Organisasi memperoleh masukan dari sistem yang lebih besar yaitu lingkungan, kemudian mengubah masukan menjadi bentuk/ perilaku yang berbeda dari sebelumnya.
Pendekatan sistem memandang   organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari bagian - bagian yang saling berhubungan. Perubahan yang terjadi dalam satu unsur akan mempengaruhi dan bahkan menyebabkan perubahan pada unsur atau   bagian yang lain. Saling berhubungan dan ketergantungan antara   bagian - bagian yang terpisah di dalam organisasi akan menjadi lebih produktif dibandingkan jika bertindak sendiri - sendiri (Stoner, J.A.F. dan Freeman, R.E. 1992). Pandangan sistem terhadap tugas seseorang yang diambil dalam satu bagian organisasi akan memperngaruhi bagian lainnya, ini berarti apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka akan membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh.

B.  Sistem Terbuka
Sebagai suatu sistem, organisasi cenderung lebih bersifat terbuka, karena komponen - komponen sistem organisasi berinteraksi dengan lingkungan. Sistem terbuka pada hakekatnya merupakan proses transformasi dari masukan yang menghasilkan keluaran, transformasi merupakan proses pendayagunaan input yang berupa sumber - daya fisik, informasi, kebutuhan pelanggan, teknologi, dan manajemen. Sedangkan keluaran dari organisasi merupakan masukan bagi lingkungannya. Organisasi sebagai sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.
Sebagai suatu sistem yang terbuka, maka setiap organisasi mempunyai beberapa karakteristik yaitu; masukan, proses transformasi, keluaran, batas wilayah (boundary), umpan balik, keterbukaan, dan adaptasi. Setiap organisasi memanfaatkan berbagai macam energi dari lingkungan berupa sumber daya manusia, teknologi, informasi, kebutuhan pelanggan, dan modal. 
C.  Sistem Tertutup
Sistem ini dasar pemikirannya banyak dipengaruhi oleh ilmuan – ilmuan fisika dan diterapkan pada suatu sistem yang mekanistis.   Konsentrasinya pada hal – hal yang internal. Model ini satu – satunya model yang lama sekali mempengaruhi pemikiran dalam administrasi Negara antara lain: model Birokratis, model Hierarki, model Formal, model Rasional dan model mekanistis.  Sifat yang menonjol dari sistem tertutup adalah adanya kecendrungan yang kuat untuk bergerak mencapai keseimbangan dan entropi yang statis. Karakteristik lain yang   dapat dipergunakan untuk mengenal sistem tertutup ini seperti yang dikatakan oleh Tom Burns dan G.M Stalker adalah :
a) Tugas rutin terjadi dalam keadaan yang stabil
b) Adanya pembagian tugas
c) Sarana
d) Konflik di dalam organisasi diselesaikan dari atasan
e) Pertanggung jawaban
f) Rasa tanggung jawab dan loyalitas seseorang diberikan kepada   sub unit birokrasi yang telah dibebankan kepadanya
g) Organisasi dipahami sebagai suatu struktur hierarki
h) Pengetahuan hanya inklusif berada pada pucuk hierarki (pimpinan)
i) Interaksi diantara orang – orang dalam organisasi cendrung vertical) Gaya interaksi diarahkan untuk mencapai  kepatuhan, komando dan hubungan yang jelas antara atasan dan bawahan
k) Loyalitas dan kepatuhan pada seorang atasan dan organisasi pada umumnya sangat ditekankan
l) Pristise adalah pelekat didalamnya, yakni bahwa kedudukan seseorang itu didalam organisasi sangat ditentukan oleh kantor dan derajat seseorang. Dapat diambil kesimpulan bahwa sistem tersebut menekankan adanya keteraturan dan keajengan seperti mesin pabrik yang bergerak berdasarkan aturannya untuk menjaga adanya kestabilan. Max Weber menyebutnya tipe ideal dari suatu organisasi. Suatu tipe ideal adalah bahwa organisasi itu berusaha untuk menjadi apa yang seharusnya terjadi.
Sistem tertutup ini dinamakan pula sebagai sistem yang klasik atau  tradisional. Artinya  bukan lagi  tidak dipakai melainkan sudah ada sistem yang lebih baru. Sistem ini masih dianggap penting sampai sekarang .

X.               Organisasi dapat menjalankan aktivitas secara baik dikarenakan unsur-unsur
Y.               pendukung bekerja secara terpadu. Konsep organisasi sebagai suatu sistem yang
Z.                 berkaitan dengan  sistem   yang lebih besar  menjalankan   peranan   balikan.  Dengan
AA.                       demikian organisasi bergantung pada lingkungan tidak hanya untuk masukan tetapi
BB. juga   untuk   penerimaan   keluaran,   Dalam   hal   ini   organisasi   harus   bisa
CC. mengembangkan   berbagai   strategi   untuk   menyesuaikan   dengan   perkembangan
DD.                       lingkungan. Semua organisasi memperoleh sumberdaya dari lingkungan yang lebih
EE.    luas, demikian sebaliknya organisasi memberikan produksi dan jasa yang menjadi
FF.      tuntutan lingkungannya. Dalam konteks teori sistem, organisasi adalah satu elemen
GG.                       dari  sejumlah  elemen   yang   berinteraksi  secara  interdeoensi,   aliran   masukan  dan
HH.                       keluaran   adalah   dasar   dari   titik   awal   dalam   menjelaskan   organisasi.   Organisasi
II.                memperoleh   masukan   dari   sistem   yang   lebih   besar   yaitu   lingkungan,   kemudian
JJ.              mengubah masukan menjadi bentuk/perilaku yang berbeda dari sebelumnya.
KK.                       Pendekatan   sistem   memandang   organisasi   sebagai   suatu   kesatuan   yang
LL.    terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Perubahan yang terjadi dalam
MM.                satu unsur akan mempengaruhi dan bahkan menyebabkan perubahan pada unsur
NN.                       atau   bagian   yang   lain.   Saling   berhubungan   dan   ketergantungan   antara   bagian-
OO.                       bagian yang terpisah di dalam organisasi akan menjadi lebih produktif dibandingkan
PP.      jika bertindak sendiri-sendiri (Stoner, J.A.F. dan Freeman, R.E. 1992). Pandangan
QQ.                       sistem terhadap tugas seseorang yang diambil dalam satu bagian organisasi akan
RR. memperngaruhi   bagian   lainnya,   ini   berarti   apabila   berbagai   elemen   tersebut
SS.             berinteraksi, maka akan membentuk suatu kesatuan
TT.               
UU.            BAB II



















PENUTUP

A.  Kesimpulan
Organisasi akan berjalan dengan baik jika diaturr dengan sistem yang baik sehingga cakupan sosial didalamnya dapat bekerja sesuai pakem yang telah diatur dalam suatu sistem. Cakupan social yang dimaksud adalah pekerjaan, komunikasi serta koordinasi yang dilakukan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama.
            Organisasi sebagai sistem ada 2 yaitu :
1.    Sistem tertutup yaitu adanya keteraturan dan keajengan seperti mesin pabrik yang bergerak berdasarkan aturannya untuk menjaga adanya kestabilan.
2.    Sistem terbuka yaitu  saling hubungan dan saling ketergantungan antara unsur – unsur organisasi yang bersifat social dan teknologi.















DAFTAR PUSTAKA






0 comments:

Post a Comment

Linkie ♥

Powered by Blogger.