·
Analisis deskriminan : teknik multivariate yang termasuk dependence
method, yakni adanya variabel dependen dan variabel independen.
·
Analisis
deskriminan mirip regresi linier berganda, perbedaannya
analisis deskriminan digunakan apabila variabel dependennya kategorik
(skala ordinal maupun nominal) dan variabel independennya menggunakan skala
metric (interval dan rasio). Sedangkan dalam regresi berganda variabel
dependennya harus metric dan jika variabelnya independen, bisa metric maupun
nonmetrik.
·
Model analisis deskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan
suatu kombinasi linier dari berbagai variabel independen yaitu :
D = b0 + b1X1 +
b2X2 + … + bkXk
Dengan :
D = skor
diskriminan
b = koefisien
diskriminan atau bobot
X = predictor
atau variabel independent
Yang diestimasi adalah koefisien ‘b’,
sehingga nilai ‘D’ setip grup sedapat mungkin berbeda. Ini terjadi pada saat
rasio jumlah kuadrat antar grup (between group sum of squares) terhadap jumlah
kuadrat dalam grup (within – group sum of square) untuk skor diskriminan
mencapai maksimum.
·
Bentuk
multivariate dari analisis diskriminan adalah dependence, maka variabel
dependen ialah variabel yang menjadi dasar analisis diskriminan. Variabel
dependen hanya berupa kode grup 1 atau grup 2 atau lainnya.
·
Tujuan diskriminan secara umum adalah :
1.
Mengidentifikasi
variabel – variabel yang mampu membedakan antara kedua kelompok.
2.
Membuat
persamaan fungsi atau modek diskriminan, yang pada dasarnya mirip dengan
persamaan regresi
3.
Melakukan
klasifikasi terhadap objek, masuk ke dalam grup 1 atau grup 2 atau lainnya.
·
Asumsi penting yang harus dipenuhi agar model diskriminan dapat digunakan
antara lain :
1.
Variabel
bebas harus terdistribusi normal (adanya normalitas)
2.
Tidak
terjadi multikolinieritas (tidak berkorelasi) antar variabel bebas
3.
Tidak
terdapat data yang ekstrim (outlier)
·
Identifikasi
Variabel Diskriminan ; bertujuan untuk mengetahui apakah objek – objek
penelitian yang dapat digunakan untuk menguji perbedaan suatu kelompok terhadap
kelompok lain.
·
Criteria pengujian hipotesis :
P_value
< 0,05 berarti tolak Hoa
P_value
> 0,05 berarti terima Hoa
·
Langkah
analisis :
a.
Dari
menu utama SPSS, pilih menu Analyze, lalu Classify, kemudian Discriminant.
b.
Pindahkan
variabel perusahaan ke kolom Grouping variabel, kemudian klik Define Range
c.
Masukkan
angka 1 ke kotak Minimum dan 2 ke kotak Maksimum
d.
Pindahkan
variabel NPM, ROA, ROE dan QR ke kotak independen.
e.
Klik
statistic dan aktifkan pilihan Univariate’s ANOVA dan Box’s M.
f.
Kemudian
Klik Continue
g.
Klik
OK
h.
Output
SPSS
·
Criteria nilai variabel – variabel diskriminan
dikatakan baik jika memiliki nilai Canonical Correlation > 0.50 atau 50%
·
Fungsi
diskriminan dan klasifikasi : standardized canonical discriminant function
coefficients dapat digunakan untuk mengetahui variabel diskriminan mana yang
paling penting untuk memprediksi perbedaan dapat diurutkan berdasarkan nilai
function coefficients.
·
Nilai
rata- rata variabel diskriminan yang digunakan untuk membedakan dua kelompok
terkadang memiliki kedekatan nilai yang sama sehingga perlu diketahui seberapa
besar sampel yang benar – benar masuk kelompok 1 dan berapa sampel yang benar –
benar masuk kelompok 2. Untuk mengetahui jumlah sampel yang masuk ke dalam
suatu kelompok dapat dilihat pada tabel Classification Results.
·
Analisis
Diskriminan dengan model Stepwise : untuk menghilangkan informasi dari peubah
bebas yang kurang berguna dalam membentuk fungsi diskriminan. Prosedur
diskriminan bertatar dimulai dengan pemilihan peubah bebas yang paling berarti.
·
Criteria
untuk melihat variabel yang paling berarti, yaitu :
1.
Peubah
yang memiliki nilai F terbesar.
2.
Peubah
yang memiliki nilai Wilk’s Lambda terkecil
3.
Peubah
yang sudah terpilih bisa dikeluarkan dari fungsi diskriminan jika informasi
yang dikandung tentang perbedaan kelompok ada di beberapa kombinasi peubah –
peubah terpilih lainnya.
·
Langkah
– langkah analisis diskriminan :
1.
Pada
menu Analyze, pilih submenu Classify, lalu pilih Discriminant.
2.
Kemudian
akan muncul kotak dialog
3.
Kotak
dialog utama analisis diskriminan bagian grouping variabel diisi dengan
variabel respond an harus didefinisikan range-nya pada bagian define range.
4.
Kotak
dialog define range bagian minimum diisi dengan kode terkecil dan maksimum
diisi dengan kode terbesar dari variabel respon. Bagian independents diisi
dengan variabel penjelas.
·
Pemanfaatan
analisis diskriminan dan analisis regresi biasa digunakan secara berbarengan
dengan tujuan yang berbeda. Analisis regresi digunakan untuk mencari variabel –
variabel predictor yang berpengaruh terhadap variabel respon. Selanjutnya,
variabel – variabel tersebut digunakan untuk membentuk sebuah fungdi pembeda
(diskriminan) yang mampu mengenali perbedaan antar kelompok.
0 comments:
Post a Comment