-
Pengukuran
merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau symbol dilekatkan pada
karakteristik sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah tetapkan.
-
Jenis
skala yang digunakan untuk mengukur atribut, yaitu :
1.
Skala
nominal : skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu
objek. Angka yang ditunjuk untuk suatu kategori tertentu hanyalah sekedar label
atau kode atau cirri, untuk membedakannya dengan obyek lainnya. Disini, tidak
dapat melakukan operasi aritmatika dengan angka – angka tersebut, karena angka
– angka tersebut hanya menunjukkan keberadaan atau ketidakadanya karakteristik
tertentu.
o
Contoh
: jenis perangkat lunak yang paling sering anda gunakan yaitu Pengolah Kata diberi
symbol angka 1, Spreadsheet diberi symbol angka 2, dan Database diberi symbol
angka 3.
o
Fungsi
angka pada skala pengukuran nominal, yaitu :
a.
Sebagai
symbol untuk membedakan sebuah keadaan dengan keadaan yang lain.
b.
Pada
skala pengukuran nominal tidak berlaku operasi aritmatika.
c.
Uji
statistic yang digunakan statistic non parametric.
2.
Skala
ordinal : skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari jenjang yang
lebih rendah sampai ke jenjang tertinggi atau sebaliknya.
o
Contoh
: tingkat pendidikan, yaitu SD, SMP, SMA, S1, S2, dan S3.
o
Fungsi
angka pada skala pengukuran ordinal, yaitu :
a.
Sebagai
symbol untuk membeakan sebuah keadaan dengan keadaan yang lain.
b.
Untuk
mengurutkan kualitas karateristik.
c.
Pada
skala pengukuran ordinal tidak berlaku operasi aritmetika.
d.
Uji
statistic yang digunakan statistic non parametric.
3.
Skala
Interval : skala dimana interval – interval yang sama besarnya di antara obyek –
obyek, menunjukkan perbedaan yang sama pula, sehingga perbedaan mempunyai arti.
o
Contoh
: jarak 50C dengan 100C sama dengan jarak 200C
dengan 250C atau memunyai sifat interval yang tetap.
o
Fungsi
angka pada skala pengukuran interval, yaitu :
a.
Sebagai
symbol untuk membeakan sebuah keadaan dengan keadaan yang lain.
b.
Untuk
mengurutkan kualitas karateristik
c.
Untuk
memperlihatkan jarak/ interval
d.
Pada
skala pengukuran interval berlaku semua operasi aritmetika.
e.
Uji
Statistik yang digunakan adalah uji statistic parametric.
4.
Skala
rasio : skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak
yang sama.
o
Skala
rasio memiliki 4 sifat yaitu:
a.
Sebagai
lambang untuk membedakan individu,
b.
Sebagai
peringkat atau urutan individu didalam kelompoknya,
c.
Menunjukkan
interval kedudukan individu dimana tiap interval memiliki jarak yang sama atau
tetap.
d.
Titik
nol sebagai nilai mutlak
o
Contoh
: data jumlah persediaan barang menunjukkan angka 0 (nol) ini berarti pada
tidak terdapat barang persediaan sama sekali.
o
Fungsi
angka pada skala pengukuran rasio, yaitu :
a.
Sebagai
symbol untuk membedakan sebuah keadaan dengan keadaan yang lain.
b.
Untuk
mengurutkan kualitas karateristik
c.
Untuk
memperlihatkan jarak/ interval
d.
Mempunyai
titik nol yang mutlak/absolute
e.
Pada
skala pengukuran interval berlaku semua operasi aritmetika.
f.
Uji
statistic yang digunakan adalah uji statistic parametric.
-
Tujuan
analisis data adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan yang terkandung
didalam data tersebut dan menggunakan
hasil analisis tersebut untuk memecahkan suatu masalah.
-
Analisis
univariate menggunakan asumsi bahwa sampel berasal dari populasi yang mempunyai
populasi yang mempunyai distribusi normal inivariate, khususnya jika datanya
adalah berskala pengukuran interval atau rasio.
-
Analisis
multivariate umumnya menggunakan asumsi bahwa sampel berasal dari populasi yang
mempunyai distribusi normal multivariate, khususnya juga jika data yang
digunakan adalah menggunakan pengukuran skala interval atau rasio.
-
Metode
dependen menguji ada tidaknya hubungan dua set variabel. Analisis dependensi
berfungsi untuk menerangkan atau memprediksi variabel terikat dengan
menggunakan dua atau lebih variabel bebas. Model dependen dapat dibedakan
dengan jelas mana variabel dependennya dan mana variabel independennya.
a.
Satu
variabel terikat (metrik) dan satu variabel bebas (non metrik). Menggunakan
metode univariat. Menguji satu variabel terikat (metrik) dan satu variabel
bebas (non metrik) digunakan uji beda rata – rata. Untuk menguji satu variabel
terikat (metrik) dan lebih dari dua variabel bebas (non metrik) digunakan uji
ANOVA (Analysis of Variance)
b.
Dua
atau lebih variabel terikat (metrik) dan dua atau lebih variabel bebas (non
metrik), metode statistic yang digunakan adalah MANOVA (Multivariate Analysis
of Variance).
c.
Satu
variabel terikat (metric) dan satu atau lebih variabel bebas (metrik), metode
statistic yang digunakan yaitu analisis regresi sederhana. Sedangkan untuk yang
lebih dari satu variabel bebas (metrik) disebut regresi berganda.
d.
Satu
variabel terikat (non metrik) dan lebih satu variabel bebas (metrik), metode
yang digunakan yaitu analisis deskriminan.
-
Metode
interdependen adalah uji statistic untuk mengidentifikasi bagaimana dan mengapa
variabel tersebut saling berkaitan satu sama lain. Analisis ini berfungsi untuk
memberikan makna terhadap seperangkat variabel atau membuat kelompok – kelompok
secara bersamaan. Metode ini diklasifikasikan berdasarkan pada jenis masukan
variabel dengan skala pengukuran bersifat metric dan non metric.
a.
Variabel
metric merupakan variabel yang terdiri atas skala interval dan rasio. Analisis
yang digunakan untuk variabel metric terdiri atas:
o
Analisis
Komponen Utama, merupakan teknik untuk meruduksi variabel dengan menyusun
kombinasi linier variabel asal sehingga jumlahnya menjadi lebih sedikit dan
satu sama lain menjadi orthogonal.
o
Analisis
Faktor, merupakan teknik untuk mereduksi variabel menjadi factor yang merupakan
kumpulan variabel.
o
Penskalaan
Multidimensi Metrik, merupakan teknik matematik yang memungkinkan seseorang
untuk menyajikan kedekatan atau kemiripan antara obyek secara meruang
sebagaimana dalam suatu peta.
o
Analisis
Rumpun, merupakan teknik untuk nereduksi data sehingga menjadi kelompok yang
lebih kecil sedemikian rupa sehingga elemen yang berada di dalam satu rumpun
mempunyai kemiripan yang tinggi dibandingkan dengan elemen lain yang berada di
dalam rumpun lain.
b.
Variabel
Non – Metrik merupakan variabel yang terdiri atas skala nominal dan ordinal.
Analisis yang digunakan untuk variabel non metric terdiri atas:
o
LogLinier
Models, untuk menaksir probabilitas bahwa satu observasi masuk dalam celi
sebagai fungsi variabel bebas Logliniear juga dapat digunakan untuk menguji
hubungan asosiasi diantara lebih dari dua variabel kategori. Analisis tabulasi
silang atau analisis table kontingensi untuk menentukan ada tidaknya hubungan
assosiasi antara dua variabel tersebut.
o
Analisis
Korespondensi, untuk memecahkan masalah interdependensi terhadap tabel yang
besar, dapat disederhanakan jika beberapa komponen menggambarkan sebagian besar
dari hubungan antara baris dan kolom dapat diidentifikasi.
0 comments:
Post a Comment