·
Screening terhadap normalitas data
merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap analis multivariate,
khususnya jika tujuannya inferensi. Perbedaan antara nilai prediksi dengan
skore yang sesengguhnya atau error akan terdistribusi secara simetris di
sekitar nilai means sama dengan nol. Jadi salah satu cara mendeteksi normalitas
ialah lewat pengamatan nilai residual.
·
Secara stastic ada dua komponen
normalistas yaitu skewness dan kurtosis. Skewness berhubungan dengan simetri
distribusi. Skewness variabel(variabel menceng) ialah variabel yang nilai
meannya tidak di tengah-tengah distribusi. Jika variabel terdistribusi secara
normal maka nilai skewness dan kurtosis sama dengan nol.
·
Uji
signifikan skewness dan kurtosis dengan cara sebagai berikut:
Zskew
=
dan Zkurt =
Dimana:
S = nilai skewness
N = jumlah kasus
K = nilai kurtosis
Nilai z ini
kita bandingkan dengan nilai kritisnya yaitu untuk alpha 0.01 nilai kritisnya ±
1.96.
·
Langkah Analisis
a. Buka
file crossec 1.sav dengan perintah file, open, data
b. Dari
menu utama SPSS, pilih anayzed, pilih descriptive statistic, kemudian
descriptive
c. Tampil
di layar windows descriptive
d. Isikan
variabel yang akan di uji normalitasnya yaitu EARNS dan WEALTH
e. Pilih
option dan isikan statistic yang akan di gunakan dalam hal ini skewness dan
kurtosis
f.
Tekan continu dan ok
g. Hasil
output SPSS
|
N
|
Skewness
|
Kurtosis
|
||
statitic
|
statistic
|
Std.Error
|
Statistic
|
Std. Error
|
|
EARNS
WEALTH
Valid
N(listwise)
|
100
100
100
|
2.590
3.030
|
241
241
|
8.423
11.551
|
478
478
|
·
Hitung nilai Zskew dan Zkurt dengan rumus
di atas dan bandingkan dengan nilai kritisnya.
Zskew(EARNS) =
=
10.575 dan Zkurt(EARNS) =
=
17.192
Zskew(WEALTH) =
=
12.372 dan Zkurt(WEALTH) =
=
23.578
·
Hasil perhitungan nilai z baik untuk
variabel EARNS maupun WEALTH menghasilkan nilai yang jauh di atas nilai
kritisnya +- 2.58(signifikan 0.01). jadi dapat disimpulkan bahwa kedua variabel
ini terdistribusi secara normal.
·
Uji Statistik Kolmogorov-Smirnow
Caranya ialah menentukan terlebih dahulu
hipotesis pengujian yaitu:
H0 = data terdistribusi secara
normal
H1 = data tidak terdistribusi
secara normal
Langkah
Analisis:
a. Buka
file crossec 1.sav dengan perintah file, open, data
b. Dari
menu SPSS, pilih menu analyzed, lalu pilih nonparametric test, kemudian pilih
submenu 1-sample K-S
c. Tampak
dilayar tampilan windows one-sample Kolmogorov-Smirnov test
d. Isikan
variabel EARNS dan WEALTH ke dlam kotak test variabel list, kemudian pilih
normal pada test distribustion.
e. Lalu
pilih ok
f.
Hasil output SPSS
·
Uji Normalitas dengan Grafik
Berikut ini cara menampilkan grafik
histogram untuk variabel EARNS dan WEALTH.
Langkah
Analisis
a. Buka
file dengan perintah file, open, data
b. Dari
menu utama SPSS, pilih menu Graph, kemudian pilih legacy dialogs dan histogram
c. Tampak
dilayar tampilan windows histogram
d. Isikan
variabel EARNS dan WEALTH dan pilih display normal curve
e. Setelah
itu pilih ok
f.
Hasil output SPSS.
·
Transformasi data merupakan suatu proses
untuk merubah bentuk data sehingga data siap untuk dianalisis.
·
Cara
yang dapat dilakukan untuk merubah bentuk data namun yang paling sering
digunakan antara lain adalah RECODE dan COMPUTE.
·
Perubahan bentuk data lainnya adalah
penggunaan fungsi matematik dan algoritma.
·
Beberapa rumusan dalam SPSS(Agusyana dan
Islandscript, 2011, p154-155):
1. Transformasi
pangkat = (data)^2
2. Transformasi
akar = sqrt(data)
3. Transformasi
logaritma = 10 log (data)
4. Transformasi
1/akar = 1/sqrt(data)
5. Transformasi
1/data = 1/(data)
·
Langkah Analisis (Compute Variabel)
a. Buka
file dengan perintah file, open, data
b. Dari
menu SPSS, pilih menu transform kemudian submenu compute
c. Tampak
dilayar tampilan windows compute variabel
d. Pada
target variabel isikan nama baru variabelhasil transformasi dalam hal ini
diberi nama SQEARNS (maksimun 8 karakter)
e. Pada
function group all dan pada functions spesial variabel pilih SQRT dan masukkan
ke kotak numeric expresion dengan panah
f.
Pada type dan label pilih variabel EARNS
yang akan di transformasi
g. Lakukan
hal yang sama untuk WEALTH
h. Pilih
ok
i.
Pada SPPS data editor akan tampak
variabel baru SQEARNS dan SQWEALTH
j.
Output SPSS.
·
Outlier adalah kasus atau data yang
mewakili karakter unik yang terkihat sangat berbeda jauh dari
observasi-observasi lainnya. Dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk
sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi.
·
Ada 4 penyebab timbulnya data outlier:
a. Kesalahan
dalam mengentry data
b. Gagal
menspesifikasi adanya missiong value dalam program computer
c. Outlier
bukan merupakan merupakan anggota populasi yang kita ambil sebagai sampel
d. Outlier
berasal dari anggota populasi yang kita ambil, tetapi distribusi dari variabel
dalam populasi tersebut memiliki nilai ekstem dan tidak terdistribusi secara
normal.
·
Data yang akan kita deteksi outliernya
ialah data yang sudah kita screening normalitasnya. Jadi dalam hal ini ialah
variabel SQEARNS dan SQWEALTH.
·
Berikut cara mendeteksi outlier.
Langkah Analisis.
a. Dari
menu utama SPSS, pilih anayzed, lalu descriptive statistic, dan kemudian
descriptive
b. Tampil
di layar tampilan windows descriptive
c. Isikan
variabel yang akan di analisis yaitu SQEARNS dan SQWEALTH,
kemudian pilih (tikmark) save stardardized value as variabel
d. Kemudian
ok
e. Output
SPSS
0 comments:
Post a Comment