Thursday, November 26, 2015

Dosen : Dra. Aisyah, M. Si
                                                               Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Administrasi

MAKALAH  PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI
FAKTOR EKOLOGIS PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI
 






  
DISUSUN OLEH:

Eksanti Rahmi Ramadhani
Rosmita
Harleni
Fitrah Hidayah Adyani Murad
Sitti Nurhaliza
Nengsih

PRODI D4 ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


                                                BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Administrasi sebagai ilmu mempunyai sifat umum dan universal dalam arti memiliki unsur-unsur yang sama, dimanapun dan kapanpun ilmu administarsi dimaksud diterapkan. Tetapi dalam kenyataannya dijumpai berbagai macam variasi dari gejala-gejala administrasi yang terdapat dalam beberapa kelompok masyarakat dari sesuatu atau diantara berbagai bangsa.
Di dunia kita jumpai sekian banyak sistem administrasi, khususnya Administrasi Negara, yang hampir sama dengan banyaknya negara atau bangsa yang ada. Bahkan dalam satu sistem Administrasi Negara masih dijumpai subsistem administrasi dari suatu kelompok masyarakat tertentu atau dari suatu bagian wilayah negara tertentu. Nampaknya di sini terdapat suatu hubungan pengaruh antara Administrasi atau administrasi dari suatu bagian wilayah negara (Administrasi Daerah) dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan masyarakat. Para ahli mulai tertarik untuk mempelajari hal tersebut, dengan meminjam dalil, metoda dan pendekatan mempelajari dari ilmu kehidupan (biologi) yaitu ekologi, yang mempelajari hubungan pengaruh yang bersifat timbal balik antara alam sekitar dengan organisma hidup.
Selain itu perlu diingat, bahwa manusia sebagai organisma hidup merupakan makhluk yang tertinggi dan sempurna. Ia memiliki cipta atau akal yang membuahkan ilmu dan teknologi, rasa yang membuahkan seni dan keindahan (estetika) dan karsa yang membuahkan etika dan moral (baik buruk). Dengan cipta rasa dan karsanya, sampai batas-batas tertentu manusia mampu menguasai dan mempengaruhi lingkungan hidupnya. Lain halnya dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang tidak memiliki cipta dan sebagainya, maka mereka lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungannya daripada mempengaruhi. Kalau mereka mampu mempengatuhi lingkungannya, maka pengaruh tersebut sangat terbatas (lemah).
Telah disinggung pada uraian terdahulu, bahwa studi, teori dan prinsip-prinsip ekologi dan human ecology tersebut diterapkan dalam ilmu administrasi. Dianalogikan bahwa administrasi sebagai “organisma” mempunyai hubungan pengaruh timbal balik dengan lingkungan hidupnya (environment).

B.     Rumusan Masalah
Ditinjau dari latar belakang diatas dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
a.     Apa hubungannya Ekologi dengan Administrasi?
b.    Faktor – faktor ekologis perkembangan administrasi?
c.    Apa pengaruh keadaan dan kemampuan Penduduk terhadap Administrasi?


















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Ekologi
Ekologi, sebagai suatu ilmu merupakan suatu cabang biologi yang menyelidiki hubungan antara organisma hidup dengan lingkungan di mana ia hidup.
Usaha-usaha tersebut kemudian dikembangkan guna menyelidiki ekologi manusia (human ecology), dimana ternyata manusiapun mempunyai hubungan pengaruh timbal balik dengan lingkungannya. J.W. Bews, dalam bukunya Human Ecology, telah membahas masalah tersebut. Dalam buku ini dikemukakan bahwa, the word it self is derived from the Greek oikos, a house or home, the same root word as accurs in economy and economics. Economics is a subject with which ecology has much in common, but ecology is much wider. It deals with all the interrelationships of living organisms and their environment.

B.     Pengertian Administrasi
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis-menulis, jadi merupakan kegiatan tata usaha seperti mengetik, mengirim surat dan menyimpan arsip, sedangkan administrasi dalam arti luas meliputi kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, atau dengan kata lain administrasi dalam arti luas yaitu kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang terlebih dahulu telah ditetapkan.

C.    Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,  militer,  ekonomi,  sosial  maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
        
D.     Hubungan Ekologi dengan Administrasi
Tinjauan ekologi terhadap perkembangan administrasi berarti “Tinjauan yang mencoba menerangkan hubungan antar lingkungan (environment) dimana administrasi itu tumbuh dan berkembang dengan administrasi itu sendiri yang dianggap sebagai organisme hidup (living organisme)”atau dengan lain perkataan tinjauan ekologis ingin menjelaskan pengaruh daripada lingkungan terhadap administrasi dan sebaliknya, maka dengan adanya pengaruh tersebut akan memberikan ciri-ciri khas kepada administrasi.
Yang menyebabkan mengapa dalam suatu daerah tertentu mempunyai perbedaan administrasi dengan daerah lain walaupun masing-masing berada dalam suatu ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbeda dari masyarakat atau bangsa yang satu dengan masyarakat atau bangsa yang lain, sehingga dapat diketahui mengapa suatu masyarakat atau bangsa memiliki corak administrasi negaranya sedemikian rupa.

a.    Faktor-faktor Ekologis beraspek alamiah
Aspek-aspek kehidupan nasional terdiri dari aspek alamiah dan aspek kemasyarakatan, maka faktor-faktor ekologis administrasi Negara Indonesia akan diperinci sejalan dengan aspek-aspek kehidupan nasional tersebut. Yaitu sebagai berikut :
a.    Lokasi dan Posisi Geografi
1)    Pengaruh lokasi dan posisi geografi terhadap administrasi Negara, perlu disebutkan bentuk wujudnya Negara Indonesia terdiri dari kepulauan, letak astronomiknya yang berada di daerah tropik, posisi silang antara 2 benua dan 2 samudra.

2)    Pengaruh Administrasi Negara terhadap geografi Indonesia, terutama lokasi dan posisinya hamper-hampir tidak ada karena sifatnya alamiah. Tetapi pengaruh pada segi lain dapat dietlusuri melalui perubahan cara pandang atau wawasan bangsa Indonesia mengenai geografinya. Semula dianut suatu cara pandang batas perairan sepanjang 3 mil laut diukur pada garis pantai pada waktu air pasang surut. Dalam hal demikian seolah-olah wilayah negara Indonesia terbelah-belah menjadi beberapa bagian, karena dipisahkan oleh laut yang cukup luas (lebih dari 3 mil laut) dimana kapal-kapal asing dapat memasukinya seperti di laut bebas. Keadaan yang demikian tentu tidak dapat dibiarkan.
Negara-negara sedang berkembang pada umunya belum mempu menggali sumber-sumber kekayaan alam secara maksimal, oleh karenanya bantuan asing, baik berupa modal dan tenaga ahli tidak dapat dihindarkan. Demikian pula Indonesia, untuk menggali sumber-sumber minyak dilepas pantai pada akhir-akhir ini diperlukan kerjasama dengan pihak asing, demikian pula pengusahaan bahan tambang lainnya seperti nickel, aluminium dan sebagainya.

b.    Keadaan dan Kekayaan Alam
1)    Pengaruh keadaan dan kekayaan alam terhadap administrasi Negara yaitu nampak pada usaha-usaha untuk memanfaatkan sumber-sumber alam tadi bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Negara - negara sedang berkembang pada umumya belum mampu menggali sumber-sumber kekayaan alam secara maksimal, oleh karenanya bantuan asing, baik berupa modal maupun tenaga ahli tidak dapat dihindarkan. Demikina pula Indonesia, untuk menggali sumber-sumber minyak di lepas pantai pada akhir-akhir ini diperlukan kerja sama dengan pihak asing.

2)    Pengaruh Administrasi Negara terhadap keadaan dan kekayaan alam, sangat terbatas, karena kekayaan alam ini merupakan karunia Tuhan yang Maha Esa. Pengaruhnya kalau ada, terbatas pada merubah sumber-sumber dari potensi menjadi kemampuan real. Misalnya air terjun merupakan potensi tenaga diubah untuk benar-benar menjadi tenaga, tanah yang subur merupakan potensi untuk tanaman padi diubah agar benar-benar menghasilkan padi dan seterusnya.

c.    Keadaan dan Kemampuan Penduduk
            Keadaan dan kemampuan penduduk mempunyai pengaruh terhadap administrasi negara, dan sebaliknya keadaan dan kemampuan penduduk ini dipengaruhi juga oleh administrasi negara tersebut.
1)     Pengaruh keadaan dan kemampuan Penduduk terhadap Administrasi Negara. Dalam melihat pengaruh faktor dan kemampuan penduduk ini beberapa hal perlu diperhatikan yaitu: jumlah Penduduk, distribusi spasial, Tingkat Pendidikan, dan   Kesehatan Penduduk.

Pengaruh administrasi negara terhadap keadaan dan kemampuan penduduk
Program-program Pemerintah yang diimplementasikan oleh administrasi negara dapat merubah keadaan dan kemampuan penduduk.
a.    Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi khususnya Direktorat Jendral Transmigrasi dengan jajarannya dan bekerjasama dengan unsure-unsur administrasi Negara lain misalnya dengan Departemen Dalam Negeri atau Badan Koordinasi Penyelenggaraan Transmigrasi dapat lebih menyeimbangkan penyebaran spasial penduduk.
b.    Departemen Kesehatan, dengan program-programnya di bidang kesehatan dapat mempengaruhi keadaan kesehatan penduduk.

b.      Faktor-faktor Ekologis beraspek Kemasyarakatan meliputi (IPOLEKSOSBUDMIL)
1)    Ideologi adalah suatu komlpeks atau jalinan ide-ide tentang manusia dan dunia, yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Bagi Indonesia, ideology yang dimaksud adalah Pancasila, sesuai dengan penegasan presiden Soeharto bahwa “Pancasila adalah sumber dari segala gagasan kita mengenai wujud masyarakat yang kita anggap baik, yang menjamin kesentosaan kita semua, yang mampu member kesejahteraan lahir dan batin bagi kita semua.

a)    Pengaruh Ideologi Pancasila terhadap Administrasi Negara
Dalam mempelajari pengaruh ideologi terhadap administrasi Negara Indonesia hendaknya dilihat Pancasila sebagai dasar/ideologi Negara yang telah dirumuskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan yang selanjutnya telah terjabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945.

1.      Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
        Adanya pembangunan tempat-tempat ibadah, penyediaan fasilitas-fasilitas penunaian ibadat oleh administrasi Negara merupakan petunjuk-petunjuk pengaruh sila Ketuhanan Yang Maha Esa terhadap adminstrasi Negara.

2.       Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
        Untuk mewujudkan sila ini adminstarsi Negara mengambil langkah-langkah menghapuskan penindasan, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Departemen Luar Negeri memelihara hubungan antar Negara atas dasar saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.

3.      Sila Persatuan Indonesia
        Perlu diingat bahwa kebinekaan masyarakat Indonesia juga perlu diperhatikan dengan membentuk satuan-satuan pemenrintahan di daerah-daerah yang bersifat otonom dengan administrasi daerahnya masing-masing. Dengan demikian cita Negara kesatuan dilengkapi dengan asas desentralisasi  dengan maksud untuk mencapai efisiensi dan evektifitas pemerintahan.

4.      Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
        Sila keempat ini mengandung nilai cita demokrasi. Sebagai Negara demokrasi pemerintah dan adminstrasi negaranya harus bertanggung jawab kepada rakyat, dikontrol oleh rakyat, dan memberikan pelayanan kepada rakyat, hanya saja system dan mekanismenyta berbeda-beda. Di Indonesia pertanggungan jawab administrasi Negara diberikan kepada rakyat melalui presiden sebagai administrator pemerintah.

5.      Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
        Pada dasarnya sila ini menghendaki adanya kemakmuran yang merata diantara seluruh rakyat. Sila ini berwujud ke dalam norma-norma yang mengatur kesejahteraan social yaitu pasal 33 dan 34 UUD 1945. Departemen-departemen pemerintahan telah diciptakan untuk mewujudkan norma-norma tersebut serta peraturan-peraturan disiapkan dan dilaksanakan untuk memberikan perlindungan kepada yang lemah.


b)    Pengaruh Administrasi Negara terhadap Ideologi Pancasila
Pada ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 telah memetapkan suatu pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila yang merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara bagi setiap warga Negara Indonesia. Dalam rangka melaksanakan ketetapan tersebut presiden sebagai administrator pemerintahan membentuk tim penasehat presiden tentang Pelaksanaan Pedoman  Penhayatan dan Pengamalan Pancasila.

       2) Politik
a)    Pengaruh sistem politik terhadap administrasi Negara
Oleh karena administrasi Negara ada dibawah pimpinan pejabat-pejabat politis yang berorientasi kepada partai politik tetentu, maka sering terjadi pembentukan suatu badan/lembaga baru atau unit-unit baru dalam kementrian, walaupun secara terselubung dilatar belakangi kepentingan untuk menempatkan orang-orang partai pada jabatan dalam badan/lembaga yang baru tersebut.
Pada era Orde Baru mulai diambil langkah-langkah untuk membenahi administrasi Negara menuju kearah administrasi Negara yang sehat, dengan mengurangi pengaruh partai-partai politik. Usaha-usaha tersebut seperti:
·         Bidang Organisasi, antara lain meliputi refungsionalisasi, restrukturisasi, dan penempatan.
·         Bidang struktur dan prosedur kerja, antara lain meliputi hubungan-hubungan, debirokratisasi/decontrol dan penyelenggaraan fungsi organisasi dan metoda.
·         Di bidang perusahaan Negara, telah dilakukan pengelompokan perusahaan-perusahaan milik Negara kedalam tiga bentuk perusahaan yaitu: Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan (PERSERO).

b)    Pengaruh administrasi Negara terhadap sistem politik
Pengaruh administrasi Negara terhadap system politik dapat ditelusuri bertolak pada maklumat Pemerintah tentang pembentukan partai-partai politik 3 Nopember 1945 yang berisi anjuran pemerintah tentang pembentukan partai-partai politik.

3)    Ekonomi

a.    Pengaruh faktor ekonomi terhadap administrasi Negara
          Ekonomi Indonesia tidak berdasarkan pada ekonomi bebas, tidak pula berdasakan ekonomi sentral yang bercorak etatisma, melainkan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Landasan ekonomi tersebut mampunyai dampak terhadap administrasi Negara, yaitu bahwa dalam rangka mewujudkan “usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluarhgaan” atau secara tegas disebut sebagai usaha koperasi, maka pemerintah sejak semula sudah mempersiapkan seperangkat administrasi Negara untuk membina koperasi.
          Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan investasi modal yang cukup besar baik oleh pemerintah sendiri maupun oleh pihak swasta. Faktor-faktor ekonomi khususnya pembangunan ekonomi, yang memerlukan penanaman modal dalam negeri dan asing, mempunyai dampak terhadap sistem administrasi Negara. Pembangunan nasional yang dilaksanakan secara bertahap dean berencana diperlukan suatu badan perencana yang diperlengkapi dengan seperangkat administrasi Negara.

b.    Pengaruh administrasi Negara terhadap ekonomi
Dalam mempelajari pengaruh administrasi Negara terhadap ekonomi dapat dikemukakan beberapa hal saja yaitu :
·         Anggaran belanja dan pendapatan Negara,
·         Kebijakan penanaman modal,
·         Kebijakan proteksi (perlindungan) dan
·         Kebijakan di bidang ekspor.

4)    Sosial Budaya (Sosbud)

a.    Pengaruh sosial budaya terhadap administrasi Negara
Pembahasan pengaruh faktor sosbud terhadap administrasi Negara Indonesia sengaja dilakukan secara garis besar saja, dengan maksud untuk dinahas lebih lanjut secara terperinci dan intensif dalam laporan atau tulisan sendiri.
·          Tradisional versus modern 
·          Teknologi social dan fisik
·          Rovolusi komunikasi

b.    Pengaruh administrasi Negara terhadap sosial budaya
          Pengaruh administrasi Negara terhadap social budaya dapat ditelusuri melalui program-program pembangunan social budaya yang dilancarkan oleh pemerintah yang diimplementasikan oleh administrasi Negara. GBHN telah memberikan pengarahan-pengarahan program pembangunan dibidang social budaya yang dapat dijadikan acuan dalam membahas pengaruh administrasi Negara terhadap social budaya. Beberapa pengaruh yang dimaksud adalah :
·         Program moderenisasi desa,
·         Program-program di bidang seni budaya,
·         Program di bidang pendidikan,
·         Program di bidang kesehatan dan keluarga berencana.

5)    Militer
Militer di Indonesia mempunyai kedudukan, peranan dan fungsi yang khas, sesuai dengan jiwa dan semangat pengabdiannya, yaitu mempunyai fungsi ganda atau dwi fungsi = sebagai kekuatan pertahanan-keamanan dan sebagai kekuatan sosial.
Peranan militer (ABRI) sebagai kekuatan sosial meliputi : ikut menentukan haluan Negara, bertinak sebagai pelopor, stabilisator dan dinamisator, ikut serta dalam pembangunan nasional. Diciptakan suasana hubungan kerjasama yang harmonis di antara sesama kekuatan-kekuatan sosial.hal ini memperkokoh integritas bangsa, yang siap menunaikan tugas-tugas pembangunan di samping selalu siap juga dalam menghadapi bahaya dari dalam dan dari luar.

a.    Pengaruh militer terhadap administrasi Negara
          Pengaruh militer terhadap administrasi Negara dapat ditelusuri melalui dwifungsi ABRI dengan system kekaryaannya. Praktek-praktek dan kebiasaan administrasi militer sampai tingkat tertentu mewarnai system dan prosedur serta praktek-praktek dan kebiasaan administrasi lembaga-lembaga tadi.
·         Pemantapan prinsip-prinsip organisasi
·         Asisten sekretaris wilayah/daerah
·         Tata upacara

b.    Pengaruh administrasi Negara terhadap militer/hankam
Pengaruh administrasi Negara terhadap militer (hankam) paling tidak Nampak dalam 2 hal.Pertama, karena anggota militer sewaktu-waktu harus siap ditugaskan di luar jajaran departemen hamkan, maka mereka harus memiliki kualifikasi yang sedemikian krupa sehingga cocok dengan tuntutan persyaratan jabatan-jabatan di luar jajaran hankam dimaksud.
Kedua, pelaksanaan sishankamrata memerlukan pengerahan kekuatan rakyat.rakyat perlu dipersipakan dengan latihan-latihan, diorganisir dalam kelompok-kelompok yang sewaktu-waktu dapat digerakan untuk menghadapai tugas-tugas nyata.



E.    Analisis SWOT

No.
Perspektif
Kekuatan
Manfaat
Peluang
Hasil
1.
Fisik;
Letak dan bentuk serta kondisi Geografis



Menjadi peran penting bagi pertumbuhan negara-negara disekitarnya, dan merupakan jalur supply minyak dari Timur Tengah ke Eropa, Amerika dan Jepang.
Memudahkan bangsa asing menjajah indonesia
Pemanfaatan SDA yang sangat banyak
Menjadi medan terbuka yang dapat didekati dari segala arah
2.
Non Fisik;
Struktur Demografis, Keadaan dan kekayaan alam serta kemampuan penduduk
Banyaknya SDM yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia, kekayaan alam yang beraneka ragam wujud dan bentuknya

Pertumbuhan penduduk tidak sesuai dengan kondisi wilayah, SDA yang terbatas akan cepat habis dipakai secara terus menerus
SDM dapat atau mampu mengelola SDA secara maksimal, dengan SDA masyarakat  Indonesia dapat lebih sejahtera
Banyak yang menganggur dan kurangnya lapangan kerja, akan terjadinya bencana alam
3.
Lingkungan Internal;
Visi dan Misi, Budaya Organisasi, AN dan Hub. AN, dan Adm. Daerah
Mencegah dominasi kewenangan pemerintah yang lebih tinggi dengan adanya sistem desentralisasi.
Ketimpangan antara daerah yang mempunyai sumber daya alam yang kaya dengan daerah yang kurang mempunyai sumber daya alam.
                     
Mengembangkan potensi sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada didaerahnya.
Desentralisasi berjalan lamban apabila penyelenggara pemerintahan yang menerimanya tidak kreatif, tidak inovatif, tidak responsif dan rendah kapasitas SDM aparaturnya.
4.
Lingkungan Eksternal;
Agama, Ideologi dan Pola, Rangka Dasar dan S. Politik, Eko.dan Sosbud,  Teknologi Informasi dan Komunikasi
Peranan militer sebagai kekuatan sosial ikut menentukan haluan Negara, bertindak sebagai pelopor, stabilisator dan dinamisator &  ikut serta dalam pembangunan nasional.
Ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas.
Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pemerintahan sudah mulai menerapkan pola pelayanan yang cukup efektif untuk masyarakat yang jauh.
Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pemerintahan sudah mulai menerapkan pola pelayanan yang cukup efektif untuk masyarakat yang jauh.

Menjadi peran penting bagi pertumbuhan negara-negara disekitarnya, dan merupakan jalur supply minyak dari Timur Tengah ke Eropa, Amerika dan Jepang. Memudahkan bangsa asing menjajah Indonesia, pemanfaatan SDA yang sangat banyak. Menjadi medan terbuka yang dapat didekati dari segala arah. Banyaknya SDM yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia, kekayaan alam yang beraneka ragam wujud dan bentuknya. Pertumbuhan penduduk tidak sesuai dengan kondisi wilayah, SDA yang terbatas akan cepat habis dipakai secara terus menerus, SDM dapat atau mampu mengelola SDA secara maksimal, dengan SDA masyarakat  Indonesia dapat lebih sejahtera, Banyak yang menganggur dan kurangnya lapangan kerja, akan terjadinya bencana alam. Letak astronomi Indonesia ialah diantara 950 dan 410 Bujur Timur, di antara 60 Lintang Utara dan 110 Lintang Selatan, yang berarti berada di daerah tropik. Iklim tropik yang panas dan lembab menyebabkan tumbuh-tumbuhan hidup subur sehingga dijumpai hutan-hutan yang cukup lebat. Agar hutan-hutan ini dapat bermanfaat bagi penduduk dan sekaligus terjamin kelestariannya, maka perlu dikelola, diatur pemanfaatannya dan sekaligus peremajaannya.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Ekologi Administrasi terdiri dua terminology yaitu “Ekologi” dan “Administrasi” kedua terminology ini dapat ditelusuri dari berbagai sudut. Setiap sudut pandang tersebut memberikan pengertian yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh latar belakang pengalaman, pendidikan dan cara pandang dari para ahli yang bersangkutan.
Dalam menganalisa Ekologi Administrasi negara Indonesia dipergunakan perincian faktor-faktor ekologis sekalipun pembahasannya meliputi faktor-faktor ekologis yang beraspek alamiah dan faktor-faktor ekologis yang beraspek kemasyarakatan, tetapi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu tekanannya pada aspek kemasyarakatan, yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan militer/hankam dipersiapkan Administrasi Negara, dalam satuan yang dulu disebut Komando Penanggulangan Bencana Alam (Kopabenal), sekarang diubah menjadi Satuan Koordinasi pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam).

B.     Saran
Dalam Ekologi Administrasi Negara bahwa manusia sebagai organisma hidup merupakan makhluk yang tertinggi dan sempurna. Jadi dalam Eekologi terdapat ilmu kehidupan (biologi), yang mempelajari hubungan pengaruh yang bersifat timbal balik antara alam sekitar dengan organisma hidup.





 DAFTAR PUSTAKA

Husni Thamrin Pane, Administrasi Negara, Bagian I, terjemahan dari Dimock, Marshall Edward, and Dimock, Gladys Ogdem, Public Administration, Penerbit Yasaguna, Jakarta, 1966.

Atmosudirdjo, Prajudi, Dasar-Dasar Administrasi, Management dan Office Management, cetakan VI, Jakarta, 1976.

Bews, Y.W., Human Ecology, Oxford Universuty Press, London, 1935.

The Liang Gie, Unsur-Unsur Administrasi, Suatu kumpulan karangan penerbit Karya Kencana, Yogyakarta, 1978.

Ateng Syafrudin, Pengaturan Koordinasi Pemerintahan di Daerah, Penerbit Tarsito, Bandung, 1976.

0 comments:

Post a Comment

Linkie ♥

Powered by Blogger.