Wednesday, May 9, 2018

Tata Ruang Kantor Terbuka



Tata Ruang Kantor Terbuka

Yang dimaksud dengan Tata Ruang Kantor Terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat.

a.       Keuntungan tata ruang kantor terbuka :
1)      Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan warna dan dekorasi
2)      Luwes atau fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak memerlukan biaya tinggi
3)      Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan, penyeragaman kerja dan pembagian peralatan kerja.
4)      Biaya lebih hemat atau murah untuk pemeliharaan : ruangan kerja, penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan lain-lainnya.
5)      Memudahkan penempatan, penggunaan, dan perawatan peralatan kerja.
6)      Memudahkan komunikasi dan koordinasi kerja antarpegawai baik.
7)      Menghemat penggunaan penerangan dan peralatan kerja.

b.      Kerugian tata ruang kantor terbuka :
1)      Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan
2)      Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi
3)      Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas
4)      Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan
5)      Kemungkinan nampak adanya tumpukan-tumpukan berkas atau kertas dan peralatan kerja lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang baik.
6)      Memerlukan air conditioning untuk mengurangi debu dan pendingin udar serta air cleaneruntuk mengurangi bau.

Berikut contoh gambar tata ruang kantor terbuka, dimana pada gambar tersebut telah memenuhi asas – asas pokok tata ruang kantor, yaitu sebagai berikut :
1.    Asas rangkaian kerja : para pegawai dan alat-alat kantor ditempatkan menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan. Jarak terpendek tercapai jika para pekerja atau alat-alat ditaruh berderetan menurut urutan proses penyelesaian pekerjaan. Setiap langkah untuk menyelesaiakan pekerjaan hendaknya bergerak majum sedapat mungkin tidak ada gerak mundur atau menyilang.
2.    Asas jarak terpendek : Proses penyelesaian pekerjaan diusahakan untuk menempuh jarang yang sependek-pendeknya. Garis lurus antara dua titik adalah jarak yang terpendek. Dalam menyusun tempat kerja dan menempatkan alat-alat hendaknya asas ini dijalankan sejauh mungkin.
3.    Asas penggunaan segenap ruang : Seluruh ruang yang ada dipergunakan sepenuhnya sehingga tida ada ruang yang dibiarkan tidak terpakai. Ruang itu tidak hanya berupa luas lantai saja, tetapi juga ruangan yang bertikal ke atas maupun ke bawah.
4.    Asas perubahan susunan kerja :  memungkinkan adanya perubahan atau penyusunan kembali, agar dapat mengurangi kejenuhan individu.


0 comments:

Post a Comment

Linkie ♥

Powered by Blogger.